Landasan 1. Jenis-jenis ibadah: 'Istighatsah'
Dalil istighatsah (memohon pertolongan untuk
dimenangkan atau diselamatkan) adalah firman Allah
ta’ala:
“(Ingatlah) ketika kamu memohon pertolongan kepada
Tuhanmu untuk dimenangkan (atas kaum musyrikin),
lalu diperkenankan-Nya bagimu.” (QS. Al-Anfal: 9).
Syarah dari Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin
[Definisi Istighatsah]
Istighatsah artinya memohon keselamatan dari
penderitaan dan kebinasaan.
[Jenis-jenis Istighatsah]
Istighatsah dibagi menjadi empat:
Pertama:
Memohon keselamatan kepada Alloh 'azza wa jalla. Ini
merupakan salah satu amalan yang sangat utama dan sempurna. Ia merupakan tradisi para rosul dan pengikut
mereka. Dalilnya adalah sebagaimana yang disebutkan
oleh Penulis rahimahullah, firman Alloh [ta'ala]:
“Ingatlah, ketika kamu memohon pertolongan keada
Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu.
Serungguhnya Aku mendatangkan bala bantuan kepada
kalian dengan seribu malaikat yang berturut-turut." (AlAnfaal:9)
Itu terjadi pada waktu perang Badar, ketika Nabi
shallallahu 'alaihi wassalam melihat jumlah pasukan
musyrik seribu personil, sedangkan jumlah para
sahabatnya hanya tiga ratus personil lebih sedikit. Maka
beliau masuk ke dalam kemah seraya bermohon kepada
Robbnya seraya mengangkat tangan dan menghadap
kiblat. Beliau berdoa:
“Ya Alloh, tunaikanlah janji-Mu kepadaku. Ya Alloh,
jika Engkau menghancurkan kelompok orang Islam ini,
niscaya Engkau tidak lagi diibadahi di muka bami" (HR.
Muslim dalam Kitab Al-Jihaad)
Beliau terus melakukan istighatsah kepada Robbnya
seraya mengangkat tangannya, sampai-sampai selendang
beliau jatuh dari pundak, lantas diambil oleh Abu Bakar
radhiallahu'anhu dan diletakkannya kembali di atas
pundak beliau. Kemudian Abu Bakar radhiallahu'anhu
mendekati beliau dari belakang, lalu berkata, "Wahai
Nabi Alloh, Robbmu pasti mengabulkan permohonanmu.
Sesungguhnya Dia pasti menunaikan janji-Nya
kepadamu." Lantas Alloh menurunkan ayat ini.
Kedua:
Memohon keselamatan kepada mayit atau makhluk hidup
yang tidak terlihat dan tidak mampu memberikan
keselamatan. Ini merupakan tindakan syirik. Sebab
tindakan ini tidak akan dilakukan kecuali oleh orang
yang mempunyai keyakinan bahwa mereka memiliki
kekuasaan tersembunyi dalam mengelola alam semesta.
Dengan demikian, Ia telah menganggap mereka itu
memiliki sebagian dari sifat ketuhanan. Alloh Ta'ala
berfirman:
“Atau siapakah yang memperkenankan doa orang yang
dalam kesulitan, bila ia berdoa kepada-Nya dan
menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kalian
(manusia) sebagai kholifah di bumi? Apakah di samping
Alloh ada tuhan yang lain? Amat sedikit kalian
mengingat-Nya" (An-Nahl: 62)
Ketiga:
Memohon keselamatan kepada makhluk hidup yang
mengetahui dan mampu memberikan keselamatan.
Tindakan ini dibolehkan, sebagaimana dibolehkannya
meminta pertolongan kepada mereka. Alloh Ta'ala
berfirman rentang kisah Musa [artinya]:
“Maka orang yang dari golongannya meminta agar
diselamatkannya terhadap orang yang dari musuhya, lalu
Musa meninjunya dan matilah musuhnya itu" (AlQoshosh:
15)
Keempat:
Memohon keselamatan kepada makhluk hidup yang tidak
mampu memberikan pertolongan, tanpa meyakini bahwa
ia mempunyai kekuatan tersembunyi. Contohnya adalah
orang yang tenggelam meminta tolong kepada orang lain
yang tangannya buntung. Ini merupakan tindakan sia-sia
atau ejekan terhadap orang yang dimintainya untuk
menyelamatkannya. Tindakan ini dilarang disebabkan
oleh alasan ini dan satu alasan lain bahwa tindakan orang
yang tenggelam ini bisa memperdayakan orang lain,
sehingga orang lain tersebut berkeyakinan bahwa orang
yang tangannya buntung itu memiliki kekuatan
tersembunyi yang bisa menyelamatkan dari kesusahan.
18. Landasan Pertama. Jenis-jenis ibadah: 'Istighatsah'
Reviewed by suqamuslim
on
21.10
Rating:
Tidak ada komentar: